" Kita semua lemah, tapi saat kita saling tolong menolong kita saling menguatkan."
Pada Senin tanggal 5 Februari 2018, saya
sekelompok bersama Maria, Angie, dan Eby mengadakan bakti sosial untuk menyelesaikan tugas TIK.
Kami
pergi mengunjungi sebuah warung di daerah dekat toko swalayan Belga. Disitu ada
sebuah warung yang amat kecil di pinggir jalan. Warung tersebut adalah tempat
hidup Ibu renta yang berusia sekitar 60 tahunan bernama Ibu Mariyam. Ketika kami tiba warung tersebut
terlihat sangat sepi. Sudah 15 tahun lebih Ibu Mariyam tinggal di warung yang
beralaskan tanah tersebut. Penghasilannya pun tak seberapa. Hanya kurang lebih
10.000 per hari nya. Padahal kehidupanya hanya berasal dari warung kecil
tersebut.
Kami
sempat bertanya kepada Ibu Mariyam,"Lha biasanya Ibu tinggal dimana?" Beliau pun menjawab "Ya disini ini, mau tinggal dimana
lagi?" Rupanya warung tua tersebut adalah tempat tinggalnya juga. Beliau
tidur di dalam situ juga. Di dalam situ tidak ada hiburan sama sekali. Untuk mandi,
biasa nya Ia numpang ke rumah warga sekitar. Ibu Mariyam memiliki empat orang anak
yang tinggal di Trenggalek. Jadi beliau tinggal sendirian di Tulungagung.
Setelah
kami berbincang cukup lama, kami membeli beberapa dagangan Ibu Mariyam yang
berupa gorengan. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Mariyam karna
sudah mau menerima kami. Kami juga memberikan bingkisan kecil untuk Ibu
Mariyam. Meskipun tidak seberapa, kami berharap dapat membantu Ibu Mariyam.#peace:)